==========================================================
Trik Membeli Rumah
Trik Membeli Rumah???
Membeli rumah adalah proses pembelian terpenting dalam hidup Anda.
Persiapan dana, waktu dan pemikiran harus Anda punya sebelum memutuskan
untuk membelinya. Terutama jika Anda ingin membeli rumah bekas (second)
yang pernah ditempati orang lain. Prinsip teliti sebelum membeli harus
Anda terapkan disini. Jangan takut untuk menjadi sedikit ‘cerewet’ dan
banyak bertanya tentang isi rumah tersebut. Karena meski penjual telah
menjelaskan kondisinya, Anda pasti ingin mengetahui tiap detil rumah
itu.
Dan bila perlu, Anda bisa menyewa tukang profesional yang mengerti tentang detil bangunan seperti kontraktor. Karena jika Anda tidak mengerti apa yang Anda periksa, akhirnya Anda hanya akan membeli rumah yang rusak dan bermasalah. Untuk membantu Anda, dibawah ini adalah beberapa hal yang harus Anda tanyakan dan periksa dengan teliti kepada penjual/pemilik rumah.
1. Harga beli & jual rumah
2. Alasan menjual rumah
3. Periksa kembali kondisi bangunan
- See more at: http://agenproperti.blogspot.com/2010/10/trik-membeli-rumah.html#sthash.5JBJj5Km.dpuf
Dan bila perlu, Anda bisa menyewa tukang profesional yang mengerti tentang detil bangunan seperti kontraktor. Karena jika Anda tidak mengerti apa yang Anda periksa, akhirnya Anda hanya akan membeli rumah yang rusak dan bermasalah. Untuk membantu Anda, dibawah ini adalah beberapa hal yang harus Anda tanyakan dan periksa dengan teliti kepada penjual/pemilik rumah.
1. Harga beli & jual rumah
- Tanyakan berapa harga beli rumah tersebut ketika dulu dibeli. Hal ini dapat membantu Anda untuk menekan harga, dan kadang-kadang dapat membuat penjual ikut menanggung sebagian beban kredit. Tapi jangan lupa bahwa harga sebuah rumah dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya termasuk harga pasaran saat itu, renovasi yang pernah dilakukan, dan lain-lain. Malah kadang-kadang, harga beli rumah justru tidak berhubungan dengan harga pasaran saat itu.
- Sesuaikan harga jual rumah dengan budget Anda. Bila harganya sesuai dengan daya beli Anda dan Anda telah jatuh cinta pada rumah tersebut, seharusnya harga tidak jadi masalah. Namun Anda perlu pertimbangkan sisi investasinya. Jika suatu saat Anda harus menjual cepat rumah tersebut, return-nya bisa sangat kecil atau malah rugi. Rundingkan harga berdasarkan harga pasaran saat ini dan data yang Anda miliki. Dan perhatikan sikap Anda dalam berunding agar tidak menyinggung pihak penjual/pemilik rumah. Karena banyak transaksi rumah gagal karena ketersinggungan di kedua pihak.
2. Alasan menjual rumah
- Pertanyaan ini dapat membantu Anda sebagai pihak pembeli untuk menilai 'harga sesungguhnya' dari rumah tersebut. Pihak pembeli hendaknya berusaha mengerti apakah terdapat alasan bagi penjual untuk tidak menyukai rumah tersebut. Bila ada, Anda mungkin mempunyai harapan untuk bernegosiasi lebih lanjut.
- Menurut buku Lima Saluran Pipa Penghasil Kekayaan oleh RG Allen, ada 20 alasan mengapa orang ingin menjual rumahnya. Misalnya, pemilik rumah punya masalah dengan kesehatan dirinya atau keluarganya sehingga membutuhkan uang cepat. Atau ketika membeli rumah tersebut, si pemilik tidak memahami kondisi pasar dan prinsip investasi sehingga bukannya menguntungkan malah menjadi rugi. Dan alasan-alasan lainnya yang sebagian besar justru ada pada si pemiliknya, bukan pada propertinya.
3. Periksa kembali kondisi bangunan
- Periksalah pondasi, struktur bangunan, lantai dan atap. Apakah ada bagian yang retak atau ada bekas air di dinding yang horisontal? Dan apakah ada bagian lantai yang mengembung?
- Apa ada tanda serangan rayap? Anda bisa melihat dari adanya gundukan kecil tanah di beberapa tempat, kondisi kayu-kayu di rumah itu, atau di rumah sebelah. Karena jika ada rayap di satu rumah, berarti hanya menunggu waktu untuk menyebar ke rumah yang lain. Dan akan lebih baik jika semua kayu yang digunakan untuk rumah tersebut adalah kayu jati.
- Mintalah denah rumah terakhir untuk memeriksa semua ruangan di rumah. Apakah jumlah ruangan dan ukurannya cocok atau ada ruangan yang hilang? Ini akan berguna untuk penempatan perabotan dan pengaturan ruangan lainnya. Tanyakan juga usia bangunan, kapan renovasi terakhir, apa yang direnovasi dan mengapa direnovasi. Bila bangunan sudah berusia di atas 10 tahun biasanya sudah ada yang diganti. Dokumentasikan semua kekurangan yang Anda temui sebagai bahan perundingan harga.
- Periksa daya, distribusi dan kondisi kabel listrik. Rasakan sirkulasi udara di setiap ruangan. Bila Anda merasa sumpek, apakah bisa diperbaiki dengan mudah atau harus dipasang AC? Periksa juga intensitas cahaya di setiap ruangan. Ruangan yang kurang cahaya akan menjadi lembab. Akibatnya barang-barang di dalamnya cepat berjamur dan menimbulkan bau.
- Periksa sumber air dan pastikan airnya bersih. Lalu coba Anda tutup semua keran tapi buka keran utama, atau hidupkan pompa air lalu cari dinding atau lantai yang basah. Jika ada dinding yang basah, bisa jadi Anda akan menghabiskan biaya renovasi yang besar nantinya.
- Periksa jalur pembuangan sisa rumah tangga, letak septic tank, tempat pembuangan sampah dan jadwal pengambilannya. Periksa jalur gas dengan cara yang sama dengan pipa air dan pastikan tidak ada bau gas yang terasa di semua ruangan.
==========================================================
Beli Rumah
Beli Rumah???
Apakah Anda terbiasa membuat daftar sebelum berbelanja kebutuhan
sehari-hari? Sebelum mulai berburu rumah idaman, penting bagi Anda untuk
membuat daftar realistis tentang isi dari hunian tersebut. Disini, Anda
akan mencoba untuk memisahkan apa-apa saja yang menjadi keinginan
maupun kebutuhan.
Ternyata setelah dipilah-pilah, kebutuhan dan selera tidak selamanya bisa menyatu dengan baik apalagi kalau sudah menyangkut soal rumah idaman. Belum lagi, selera Anda bisa saja bertentangan dengan suami, anak-anak maupun orang lain yang nantinya akan tinggal bersama di dalam rumah tersebut.
Misalnya, Anda ingin memiliki rumah bergaya neo klasik dengan furnitur yang serba klasik. Namun, suami memimpikan hunian minimalis yang mengesankan imej modern, simpel dan praktis. Sementara itu, anak-anak Anda masih kecil dan mereka membutuhkan rumah yang nyaman untuk bermain, belajar dan istirahat. Kalau sudah begini, baru terasa ya, selera dan kebutuhan masing-masing orang berbeda.
Supaya Anda tidak salah membeli rumah, segeralah membuat daftar kebutuhan dan keinginan Anda sekeluarga seputar deskripsi rumah idaman. Pisahkan daftar antara apa-apa saja yang Anda butuhkan dan yang Anda inginkan. Apabila daftar kebutuhan yang lebih banyak, tidak apa-apa. Dari daftar ini Anda akan mengetahui dengan jelas, rumah idaman seperti apa yang benar-benar sesuai untuk Anda huni sekeluarga. Ayo, tunggu apalagi?
Kebutuhan Anda
Keinginan Anda
Beres membuat daftar di atas, sekarang giliran Anda untuk membuat check list saat membangun rumah. Apa saja yang perlu diperhatikan? Ini dia:
* Jangan melanggar jalur hijau
Maksudnya disini, jangan sampai Anda membangun rumah yang sangat luas sampai terlalu maju ke depan jalan demi mendapatkan kenyamanan. Anda tentu tidak mau kan disalahkan di kemudian hari gara-gara rumah Anda melanggar jalur hijau? Salah-salah, bangunan rumah Anda harus dirubuhkan/dihancurkan.
* Pikirkan juga daya jualnya
Sesayang apapun Anda pada rumah ini, pasti akan ada waktunya Anda meninggalkan rumah ini. Misalnya karena keadaan, dan sebagainya. Oleh karena itu, pikirkan bangunan yang terbaik menurut kebutuhan dan keinginan Anda serta selera pasar. Misalnya untuk 3 kamar tidur, Anda bisa menyediakan 1 kamar mandi. Lalu, Anda bisa membangun garasi, selain untuk menyimpan mobil, bisa juga sebagai gudang/alternatif ruang kerja, dan sebagainya. Jadi ketika Anda jual rumah tersebut, calon pembeli akan melihat cukup banyak ruangan yang multifungsi.
* Hemat biaya, termasuk ketika mencari kontraktor
Jika Anda ingin menghemat biaya dalam membangun rumah, cermatlah dalam mencari kontraktor. Jangan sampai Anda membuang banyak uang untuk mendapatkan kontraktor yang terbaik.
* Siap-siap menanggung keterlambatan
Membangun rumah berarti menghadapkan Anda pada beberapa pekerjaan seperti menyediakan dana, membeli dan menyuplai bahan bangunan, memonitor cara kerja kontraktor dan buruh bangunan. Jika Anda teledor mengurus salah satunya, bisa-bisa pembangunan rumah terbengkalai. Misalnya, dana habis atau bahan bangunan kurang, dan lain-lain.
Ternyata setelah dipilah-pilah, kebutuhan dan selera tidak selamanya bisa menyatu dengan baik apalagi kalau sudah menyangkut soal rumah idaman. Belum lagi, selera Anda bisa saja bertentangan dengan suami, anak-anak maupun orang lain yang nantinya akan tinggal bersama di dalam rumah tersebut.
Misalnya, Anda ingin memiliki rumah bergaya neo klasik dengan furnitur yang serba klasik. Namun, suami memimpikan hunian minimalis yang mengesankan imej modern, simpel dan praktis. Sementara itu, anak-anak Anda masih kecil dan mereka membutuhkan rumah yang nyaman untuk bermain, belajar dan istirahat. Kalau sudah begini, baru terasa ya, selera dan kebutuhan masing-masing orang berbeda.
Supaya Anda tidak salah membeli rumah, segeralah membuat daftar kebutuhan dan keinginan Anda sekeluarga seputar deskripsi rumah idaman. Pisahkan daftar antara apa-apa saja yang Anda butuhkan dan yang Anda inginkan. Apabila daftar kebutuhan yang lebih banyak, tidak apa-apa. Dari daftar ini Anda akan mengetahui dengan jelas, rumah idaman seperti apa yang benar-benar sesuai untuk Anda huni sekeluarga. Ayo, tunggu apalagi?
Kebutuhan Anda
- Ruangan lapang dan nyaman
- Cukup kamar tidur
- Ada dapur
- Ada garasi
- Ada halaman
- Ada listrik, PAM
- Space untuk anak bermain
- Dekat sekolah/perkantoran
- Dekat fasilitas umumnya lainnya
Keinginan Anda
- Ada perabot mewah dan bermerk terkenal
- Ada pemanas air, kolam renang, jacuzzi (kecuali untuk alasan kesehatan)
- Lantai kayu
- Rumah menghadap ke jalan raya
- Ada ruangan untuk berkaraoke
- Ada lampu taman
- Ada skylights (di satu sisi, memberi penerangan alami di siang hari namun bukan kebutuhan utama)
Beres membuat daftar di atas, sekarang giliran Anda untuk membuat check list saat membangun rumah. Apa saja yang perlu diperhatikan? Ini dia:
* Jangan melanggar jalur hijau
Maksudnya disini, jangan sampai Anda membangun rumah yang sangat luas sampai terlalu maju ke depan jalan demi mendapatkan kenyamanan. Anda tentu tidak mau kan disalahkan di kemudian hari gara-gara rumah Anda melanggar jalur hijau? Salah-salah, bangunan rumah Anda harus dirubuhkan/dihancurkan.
* Pikirkan juga daya jualnya
Sesayang apapun Anda pada rumah ini, pasti akan ada waktunya Anda meninggalkan rumah ini. Misalnya karena keadaan, dan sebagainya. Oleh karena itu, pikirkan bangunan yang terbaik menurut kebutuhan dan keinginan Anda serta selera pasar. Misalnya untuk 3 kamar tidur, Anda bisa menyediakan 1 kamar mandi. Lalu, Anda bisa membangun garasi, selain untuk menyimpan mobil, bisa juga sebagai gudang/alternatif ruang kerja, dan sebagainya. Jadi ketika Anda jual rumah tersebut, calon pembeli akan melihat cukup banyak ruangan yang multifungsi.
* Hemat biaya, termasuk ketika mencari kontraktor
Jika Anda ingin menghemat biaya dalam membangun rumah, cermatlah dalam mencari kontraktor. Jangan sampai Anda membuang banyak uang untuk mendapatkan kontraktor yang terbaik.
* Siap-siap menanggung keterlambatan
Membangun rumah berarti menghadapkan Anda pada beberapa pekerjaan seperti menyediakan dana, membeli dan menyuplai bahan bangunan, memonitor cara kerja kontraktor dan buruh bangunan. Jika Anda teledor mengurus salah satunya, bisa-bisa pembangunan rumah terbengkalai. Misalnya, dana habis atau bahan bangunan kurang, dan lain-lain.



0 komentar:
Posting Komentar